Pengaruh NaCl Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau
Oleh ROFENUS
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang MahaEsa, karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pratikum yang berjudul ‘Pengaruh NaCl terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau’.Meskipun
banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi
kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing
yang telah membantu dan kepada
teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Tembilahan, 06
September 2014
Kelompok 2
Abstrak
Kelompok 2
melakukan penelitian pengaruh peningkatan kadar NaCl terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau dengan pemberian kadar NaCl yang
berbeda-beda. Pratikum ini di lakukan pada tiga perlakuan. Tumbuhan yang
kekurangan atau kelebihan nutrient dapat mengalami defisiensi mengakibatkan pertumbuhan
pada tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan
akan mengakibatkan kematian.
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan pada tanaman kacang hijau selama 12 hari, dapat diketahui bahwa adanya
pengaruh kadar NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
Tanaman dengan
konsentrasi sedikit NaCl tumbuhan akan lebih baik dan suburdibandingkan dengan tanaman
tanpa NaCl dan berlebihan NaCl. Apabila NaCl yang diberikan pada tanaman sedikit, maka dapat dikatakan
sebagai unsur esensial bagi tanaman. Akan tetapi semakin tinggi konsentrasi NaCl, maka semakin
besar
kemungkinan kematian pada tanaman
kacang hijau, karena NaCl yang konsentrasinya
berlebihan menyebabkan terikatnya air, pada batang tanaman akan layu dan lama
kelamaan akan mengalami kematian.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Pertumbuhan adalah proses
pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat
balik) dan perkembangan
adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat
kualitatif
Nutrien
adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan. Tumbuhan
memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel.
Tumbuhan yang kekurangan atau kelebihan nutrien dapat mengalami defisiensi
mengakibatkan pertumbuhan pada tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan
akan mengakibat kan kematian. Salah satu contoh nutrien adalah NaCl. NaCl
adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi.
Kacang hijau
adalah tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) yang memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Oleh
karena itu, penulis mengangkat topik ini karena ingin membuktikan bagaimana
peranan NaCl terhadap tanaman dan juga untuk memenuhi kewajiban yang telah
diberikan oleh guru.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah
dapat dirumuskan sebagai berikut.
1.
Apakah nutrien dibutuhkan dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
2.
Bagaimana pengaruh NaCl terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
3.
Berapa
kadar nacl yang memberikan pertumbuhan optimal pada tanaman kacang hijau?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut,
tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut.
1.
Mengetahui bagaimana pengaruh
pemberian NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2.
Mengetahui berapa kadar maksimal NaCl
agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dapat tumbuh dengan
baik.
1.4 Manfaat
Penyusun
mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat baik sebagai bahan bacaan bagi
para siswa/siswi maupun untuk dijadikan panduan pratikum dalam mengamati
pengaruh pemberian NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta
sebagai informasi untuk khalayak bahwa dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, nutrien seperti NaCl tidak dibutuhkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan biasanya di definisikan secara
terpisah. Karena yang satu terjadi setelah yang lain dan kalaupun terjadi
secara simultan tetap saja ada tahapan-tahapan yang harus di lalui. Dalam ilmu
Biologi, pertumbuhan dan perkembangan di definiskan sebagai berikut:
·
Pertumbuhan adalah
proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak
dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat
adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif
karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi
pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada
tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung
jumlah daun, jumlah bunga, dll.
·
Perkembangan
adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat
kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di
amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan
terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan
yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
2.2
Kacang Hijau
A.
Pengertian Kacang Hijau.
Kacang hijau
adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati
urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling
bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang
hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan
dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah
kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal
sebagai tauge.
Kacang hijau
bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang
terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang
hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan
dalam pembuatan kue-kue dan
cenderung membentuk gel. Tepung ini
juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal
sebagai soun.
B.
Manfaat Kacang Hijau
Banyak manfaat
yang terkandung didalam sihijau bundar ini. diantaranya adalah sebagai berikut,
Kacang hijau mengandung mineral berupa kalsium dan fosfor yang sangat berguna
untuk memperkuat tulang.
Kandungan
protein didalam kacang hijau mencapai 24%, sangat baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu multi-protein nya berfungsi menggantikan sel mati dan membantu sel
tubuh.
Kandugan lemak
didalam kacang hijau terdiri atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak
jenuh. Asam lemak tak jenuh penting untuk menjaga kesehatan jantung. Selain
itu, karena kandungan asam lemak tak jenuhnya, kacang hijau dapat dikonsumsi
bebas bagi yang memiliki masalah dengan berat badan.
Kacang hijau
juga mengandung vitamin B1 dan B2 yang membantu penyerapan protein, mencegah
kanker, beri-beri, hingga meningkatkan kinerja saraf. Vitamin B1 juga
bermanfaat untuk pertumbuhan dan vitalitas pria.
Selain baik
bagi kesehatan dan mencegah dari beberapa macam penyakit. Mandaat kacang hijau
juga sangat baik untuk Ibu Hamil. Kacang hijau
mengandung Asam Folat yang
penting untuk Ibu hamil. Ibu hamil dapat mengonsumsi kacang hijau sejak
awal kehamilan atau
sebelum hamil. Khasiat yang terkandung dalam asam folat sangat baik bagi
perkembangan saraf pada bayi dalam kandungan. Manfaat kacang hijau yang
mengandung asam folat ini juga dapat menghindarkan dari terjadinya bayi
kelainan jantung, bibir sumbing, dan berbagai kecacatan lainnya. Selain itu
Asam folat juga dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
C.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
D.
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang
hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat,
dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang ungu.
Daunnya trifoliate
(terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang
serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berbentuk
silendris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu
muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat. Setiap
polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau
lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau
kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan
hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama
hidupnya.
Tanaman ini
dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut.
Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah dengan
memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang diairi.
2.3
NaCl (Natrium Chlorida)
Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida
(NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang
tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran
berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses
metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat
terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl
terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat
konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi
rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan
diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi
karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat
yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat
menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih
recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat
peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan
benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa
penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi
sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Alat dan bahan
1.
Alat
·
Gelas
·
Sendok teh
·
Penggaris
·
Alat tulis
·
Kertas tabel
·
Pot
2.
Bahan
·
NaCl
·
Tanah
·
Air
·
Biji tanaman
3.2
Menentukan waktu percobaan
Melakukan percobaan selama 1 sampai 12
hari.
3.3
Variabel
·
Variabel bebas = Kadar NaCl
·
Variabel terikat = Tanaman
·
Variabel kontrol = Cahaya, air, suhu, tanah dan pH
·
Variabel penganggu = Rumput dan semut
3.4
Cara Kerja Penelitian
A.
Teknik atau cara percobaan
·
Kelompok (Pot) 1 = Tidak ada penambahan NaCl
·
Kelompok (Pot) 2 = Satu sendok NaCl
·
Kelompok (Pot) 3 = Tiga sendok NaCl
B.
Langkah-langkah Kerja
1.
Mengambil beberapa biji tanaman dengan kondisi yang
baik.
2.
Mengisi 3 pot yang telah diberi label (1-3)
dengan tanah yang sama keadaanya.
3.
Menanami setiap pot dengan biji tumbuhan.
4.
Memberi NaCl pada setiap pot dengan takaran yang sudah
ditentukan, yakni:
·
Pot 1 =
Tidak ada
·
Pot 2 =
Satu sendok NaCl
·
Pot 3 =
Tiga Sendok NaCl
5.
Meletakkan pot 1-3 ditempat yang terkena sinar matahari
ditempat yang teduh.
6.
Menyiram setiap pot dengan air dengan volume yang sama
setiap hari.
7.
Mengamati dan mengukur tinggi kecambah kacang hijau yang paling tinggi setiap hari
selama 12 hari .
8.
Menulis hasil pengukuran.
3.5
Cara Pengambilan Data
Data diambil berdasarkan ekperimen dan pengamatan yang dilakukan
selama 12 hari setiap sore hari.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
A. Tabel
Pertumbuhan Tanaman
Biji Kacang Hijau
|
Pada Hari ke-
|
Rata-rata
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
||
1 (Tanpa NaCl)
|
0,5
|
1,2
|
1,8
|
3,1
|
5,0
|
6,8
|
8,1
|
9,7
|
11,2
|
12,6
|
13,5
|
14,6
|
7,3
|
2 (1 Sdt NaCl)
|
0,3
|
0,9
|
1,7
|
3,2
|
5,4
|
7,2
|
9,5
|
10,4
|
11,9
|
13,1
|
14,8
|
16,1
|
7,8
|
3 (3 Sdt NaCl)
|
0,6
|
1,3
|
2,1
|
3,7
|
5,6
|
7,2
|
9,8
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2,5
|
Ket : (-)
Tanaman telah mati
|
B.
Tabel Perkembangan Tanaman
Hal yang Diamati
|
Pot ke-
|
||
1 (Tanpa NaCl)
|
2 (1 Sdt NaCl)
|
3 (3 Sdt NaCl)
|
|
Warna Daun
|
Hijau Muda
|
Hijau Tua
|
Hijau Kekuningan
|
Warna Batang
|
Hijau Muda
|
Hijau Kekuningan
|
Kuning
|
Keadaan Daun
|
Cukup Segar
|
Segar
|
Layu
|
Keadaan Batang
|
Agak Gemuk
|
Gemuk
|
Roboh
|
Keadaan Akar
|
Meruncing
|
Meruncing
|
Menebal
|
Keadaan Tanaman
|
Hidup
|
Hidup
|
Mati
|
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan pada tanaman kacang hijau selama 12 hari, dapat diketahui bahwa
adanya pengaruh kadar NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau. Pada pertumbuhan, tampak jelas terlihat pada tabel dan grafik bahwa
tanaman dengan pemberian 1 sdt NaCl tumbuh dengan baik dan tinggi. Karena
batang tanaman kacang hijau terlihat gemuk, warna daun yang berwarna hijau tua
dan keadaan daun yang segar. Hal ini disebabkan karena tumbuhan membutuhkan
nutrien (NaCl) dalam jumlah sedikit. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit disebut sebagai unsur mikro (mikronutrien). Tanaman kacang hijau yang
tanpa diberi NaCl dapat hidup dan tumbuh akan tetapi tumbuhan kacang hijau akan
berkembang dengan tidak sempurna atau biasa disebut tumbuhan mengalami
defisiensi. Defisiensi terjadi akibat tumbuhan kekurangan nutrien yang
dibutuhkannya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan tumbuhan
yang diberi 3 sdt NaCl akan lebih cepat mati, sebab NaCl dibutuhkan dalam
jumlah sedikit bukan dalam jumlah banyak sehingga membuat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau menjadi terganggu. Pada perkembangan, hal ini
dapat dibuktikan dengan perubahan warna daun, warna batang, keadaan daun,
keadaan batang, keadaan akar, dan keadaan tanaman. Dimana semakin tinggi
konsentrasi NaCl (3 sdt) maka semakin layu batang tanaman kacang hijau dan
warna daunnya semakin kuning. Sedangkan tanaman dengan konsentrasi NaCl (1 sdt)
tumbuhan akan lebih baik dan subur dibandingkan dengan tamanan tanpa NaCl dan
berlebihan NaCl.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
·
Adanya pengaruh NaCl terhadap
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau.
·
Apabila NaCl yang diberikan pada
tanaman sedikit, maka dapat dikatakan sebagai unsur esensial bagi tanaman
·
Semakin tinggi konsentrasi NaCl, maka
semakin layu batang tanaman kacang hijau dan daunnya berwarna kekuningan.
5.2 Saran
Dengan
selesainya makalah ini, penulis berharap agar makalah ini bermanfaan bagi
pembaca terutama bagi petani. Karena petani dapat meningkatkan kualitas dalam
penanaman tanaman kacang hijau sehingga dapat memperoleh hasil dan keuntungan
yang memuaskan. Dimana tanaman kacang hijau yang baik adalah diberi sedikit
NaCl untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau (4 september 2014)
http://www.kamusq.com
(10 September 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_klorida (4 september 2014)
http://i-lib.ugm.ac.id (10 September 2014)
http://tyanagbio.blogspot.com (10 September 2014)
http://muhzaki.blogspot.com (10 September 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar