Rabu, 24 September 2014

Pengaruh NaCl Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau Oleh ROFENUS



Pengaruh NaCl Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau
Oleh ROFENUS



 
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang MahaEsa, karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pratikum yang berjudul ‘Pengaruh NaCl terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau’.Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu dan kepada teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Tembilahan, 06 September 2014


Kelompok 2


 
Abstrak

Kelompok 2 melakukan penelitian pengaruh peningkatan kadar NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dengan pemberian kadar NaCl yang berbeda-beda. Pratikum ini di lakukan pada tiga perlakuan. Tumbuhan yang kekurangan atau kelebihan nutrient dapat mengalami defisiensi mengakibatkan pertumbuhan pada tanaman menjadi terhambat dan  jika berkelanjutan akan mengakibatkan kematian.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tanaman kacang hijau selama 12 hari, dapat diketahui bahwa adanya pengaruh kadar NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Tanaman dengan konsentrasi sedikit NaCl tumbuhan akan lebih baik dan suburdibandingkan dengan tanaman tanpa NaCl dan berlebihan NaCl. Apabila NaCl yang diberikan pada tanaman sedikit, maka dapat dikatakan sebagai unsur esensial bagi tanaman. Akan tetapi semakin tinggi konsentrasi NaCl, maka semakin besar kemungkinan kematian pada tanaman kacang hijau, karena NaCl yang konsentrasinya berlebihan menyebabkan terikatnya air, pada batang tanaman akan layu dan lama kelamaan akan mengalami kematian.
 




BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) dan perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan. Tumbuhan memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel. Tumbuhan yang kekurangan atau kelebihan nutrien dapat mengalami defisiensi mengakibatkan pertumbuhan pada tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan akan mengakibat kan kematian. Salah satu contoh nutrien adalah NaCl. NaCl adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi.
Kacang hijau adalah tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Oleh karena itu, penulis mengangkat topik ini karena ingin membuktikan bagaimana peranan NaCl terhadap tanaman dan juga untuk memenuhi kewajiban yang telah diberikan oleh guru.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut.
1.      Apakah nutrien dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
2.      Bagaimana pengaruh NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
3.      Berapa kadar nacl yang memberikan pertumbuhan optimal pada tanaman kacang hijau?

1.3 Tujuan
     Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut.
1.      Mengetahui bagaimana pengaruh pemberian NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2.      Mengetahui berapa kadar maksimal NaCl agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.

1.4 Manfaat
Penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat baik sebagai bahan bacaan bagi para siswa/siswi maupun untuk dijadikan panduan pratikum dalam mengamati pengaruh pemberian NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta sebagai informasi untuk khalayak bahwa dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, nutrien seperti NaCl tidak dibutuhkan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1  Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan biasanya di definisikan secara terpisah. Karena yang satu terjadi setelah yang lain dan kalaupun terjadi secara simultan tetap saja ada tahapan-tahapan yang harus di lalui. Dalam ilmu Biologi, pertumbuhan dan perkembangan di definiskan sebagai berikut:
·         Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
·         Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
2.2  Kacang Hijau
A.      Pengertian Kacang Hijau.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge.
Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
B.      Manfaat Kacang Hijau
Banyak manfaat yang terkandung didalam sihijau bundar ini. diantaranya adalah sebagai berikut, Kacang hijau mengandung mineral berupa kalsium dan fosfor yang sangat berguna untuk memperkuat tulang.
Kandungan protein didalam kacang hijau mencapai 24%, sangat baik untuk kesehatan jantung. Selain itu multi-protein nya berfungsi menggantikan sel mati dan membantu sel tubuh.
Kandugan lemak didalam kacang hijau terdiri atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh penting untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu, karena kandungan asam lemak tak jenuhnya, kacang hijau dapat dikonsumsi bebas bagi yang memiliki masalah dengan berat badan.
Kacang hijau juga mengandung vitamin B1 dan B2 yang membantu penyerapan protein, mencegah kanker, beri-beri, hingga meningkatkan kinerja saraf. Vitamin B1 juga bermanfaat untuk pertumbuhan dan vitalitas pria.
Selain baik bagi kesehatan dan mencegah dari beberapa macam penyakit. Mandaat kacang hijau juga sangat baik untuk Ibu Hamil. Kacang hijau mengandung Asam Folat yang penting untuk Ibu hamil. Ibu hamil dapat mengonsumsi kacang hijau sejak awal kehamilan atau sebelum hamil. Khasiat yang terkandung dalam asam folat sangat baik bagi perkembangan saraf pada bayi dalam kandungan. Manfaat kacang hijau yang mengandung asam folat ini juga dapat menghindarkan dari terjadinya bayi kelainan jantung, bibir sumbing, dan berbagai kecacatan lainnya. Selain itu Asam folat juga dapat meningkatkan kecerdasan bayi.

C.      Klasifikasi
Kingdom              :     Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom         :     Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi         :     Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                    :     Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                    :     Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas             :     Rosidae
Ordo                    :     Fabales
Famili                  :     Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                  :     Phaseolus
Spesies                 :     Phaseolus radiatus L.

D.     Morfologi Tanaman Kacang Hijau  
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat, dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silendris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan. Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya.
Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang diairi.

2.3     NaCl (Natrium Chlorida)
Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.




BAB III
METODE PENELITIAN

3.1    Alat dan bahan
1.       Alat
·         Gelas
·         Sendok teh
·         Penggaris
·         Alat tulis
·         Kertas tabel
·         Pot
2.       Bahan
·         NaCl
·         Tanah
·         Air
·         Biji tanaman

3.2    Menentukan waktu percobaan
Melakukan percobaan selama 1 sampai 12 hari.

3.3    Variabel
·         Variabel bebas              = Kadar NaCl
·         Variabel terikat            = Tanaman
·         Variabel kontrol            = Cahaya, air, suhu, tanah dan pH
·         Variabel penganggu     = Rumput dan semut

3.4    Cara Kerja Penelitian
A.      Teknik atau cara percobaan
·         Kelompok (Pot) 1     = Tidak ada penambahan NaCl
·         Kelompok (Pot) 2     = Satu sendok NaCl
·         Kelompok (Pot) 3     = Tiga sendok NaCl

B.      Langkah-langkah Kerja
1.      Mengambil beberapa biji tanaman dengan kondisi yang baik.
2.      Mengisi 3 pot yang telah diberi label (1-3)  dengan tanah yang sama keadaanya.
3.      Menanami setiap pot dengan biji tumbuhan.
4.      Memberi NaCl pada setiap pot dengan takaran yang sudah ditentukan, yakni:
·         Pot 1            = Tidak ada
·         Pot 2            = Satu sendok NaCl
·         Pot 3            = Tiga Sendok NaCl
5.      Meletakkan pot 1-3 ditempat yang terkena sinar matahari ditempat yang teduh.
6.      Menyiram setiap pot dengan air dengan volume yang sama setiap hari.
7.      Mengamati dan mengukur tinggi kecambah kacang hijau yang paling tinggi setiap hari selama 12 hari .
8.      Menulis hasil pengukuran.


3.5    Cara Pengambilan Data
Data diambil berdasarkan ekperimen dan pengamatan yang dilakukan selama 12 hari setiap sore hari.







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1    Hasil Penelitian
A.      Tabel Pertumbuhan Tanaman

Biji Kacang Hijau
Pada Hari ke-
Rata-rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 (Tanpa NaCl)
0,5
1,2
1,8
3,1
5,0
6,8
8,1
9,7
11,2
12,6
13,5
14,6
7,3

2 (1 Sdt NaCl)
0,3
0,9
1,7
3,2
5,4
7,2
9,5
10,4
11,9
13,1
14,8
16,1
7,8

3 (3 Sdt NaCl)
0,6
1,3
2,1
3,7
5,6
7,2
9,8
-
-
-
-
-
2,5

Ket : (-) Tanaman telah mati

B.      Tabel Perkembangan Tanaman

Hal yang Diamati
Pot ke-
1 (Tanpa NaCl)
2 (1 Sdt NaCl)
3 (3 Sdt NaCl)
Warna Daun
Hijau Muda
Hijau Tua
Hijau Kekuningan
Warna Batang
Hijau Muda
Hijau Kekuningan
Kuning
Keadaan Daun
Cukup Segar
Segar
Layu
Keadaan Batang
Agak Gemuk
Gemuk
Roboh
Keadaan Akar
Meruncing
Meruncing
Menebal
Keadaan Tanaman
Hidup
Hidup
Mati





4.2  Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tanaman kacang hijau selama 12 hari, dapat diketahui bahwa adanya pengaruh kadar NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Pada pertumbuhan, tampak jelas terlihat pada tabel dan grafik bahwa tanaman dengan pemberian 1 sdt NaCl tumbuh dengan baik dan tinggi. Karena batang tanaman kacang hijau terlihat gemuk, warna daun yang berwarna hijau tua dan keadaan daun yang segar. Hal ini disebabkan karena tumbuhan membutuhkan nutrien (NaCl) dalam jumlah sedikit. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut sebagai unsur mikro (mikronutrien). Tanaman kacang hijau yang tanpa diberi NaCl dapat hidup dan tumbuh akan tetapi tumbuhan kacang hijau akan berkembang dengan tidak sempurna atau biasa disebut tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi terjadi akibat tumbuhan kekurangan nutrien yang dibutuhkannya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan tumbuhan yang diberi 3 sdt NaCl akan lebih cepat mati, sebab NaCl dibutuhkan dalam jumlah sedikit bukan dalam jumlah banyak sehingga membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau menjadi terganggu. Pada perkembangan, hal ini dapat dibuktikan dengan perubahan warna daun, warna batang, keadaan daun, keadaan batang, keadaan akar, dan keadaan tanaman. Dimana semakin tinggi konsentrasi NaCl (3 sdt) maka semakin layu batang tanaman kacang hijau dan warna daunnya semakin kuning. Sedangkan tanaman dengan konsentrasi NaCl (1 sdt) tumbuhan akan lebih baik dan subur dibandingkan dengan tamanan tanpa NaCl dan berlebihan NaCl.



BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
·         Adanya pengaruh NaCl terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau.
·         Apabila NaCl yang diberikan pada tanaman sedikit, maka dapat dikatakan sebagai unsur esensial bagi tanaman
·         Semakin tinggi konsentrasi NaCl, maka semakin layu batang tanaman kacang hijau dan daunnya berwarna kekuningan.

5.2  Saran
Dengan selesainya makalah ini, penulis berharap agar makalah ini bermanfaan bagi pembaca terutama bagi petani. Karena petani dapat meningkatkan kualitas dalam penanaman tanaman kacang hijau sehingga dapat memperoleh hasil dan keuntungan yang memuaskan. Dimana tanaman kacang hijau yang baik adalah diberi sedikit NaCl untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.



DAFTAR PUSTAKA
http://www.kamusq.com   (10 September 2014)
http://i-lib.ugm.ac.id (10 September 2014)
http://tyanagbio.blogspot.com (10 September 2014)
http://muhzaki.blogspot.com (10 September 2014)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar